Tampilkan postingan dengan label Sohih. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sohih. Tampilkan semua postingan

Jumat, 11 November 2016

Jurus Diplomasi Kiai Wahid Hasyim

Oleh: Munawir Aziz

Bagaimana memahami ilmu politik para kiai? Dari pelacakan tentang sosok-sosok kiai di berbagai kawasan, terhubung jalinan ilmu, jaringan komunikasi dan sikap yang solid untuk mempertahankan negara. Para kiai tidak hanya belajar ilmu agama, yang secara mendalam berupa tradisi keilmuan pesantren, namun juga mempraktikkan dalam ilmu haliyah, ilmu sikap hidup yang terkoneksi dengan kepiawaian berdiplomasi politik.

Jurus Diplomasi Kiai Wahid Hasyim (Sumber Gambar : Nu Online)
Jurus Diplomasi Kiai Wahid Hasyim (Sumber Gambar : Nu Online)


Jurus Diplomasi Kiai Wahid Hasyim

Strategi-strategi cerdas ini, dapat kita lacak dari sosok Kiai Wahid Hasyim (1914-1953). Ayahanda Gus Dur ini, merupakan sosok kiai yang cerdas dalam menghimpun kawan serta tenang menghadapi lawan. Ia merupakan cermin, betapa ilmu santri itu luas tidak bertepi, dari ilmu agama hingga ilmu intelijen, dari penguasaan hukum Islam hingga diplomasi politik.

Pesantren Al-Amien Purwokerto

Kiai Wahid Hasyim piawai dalam memainkan jurus diplomatik. Jurus-jurus diplomatik Kiai Wahid diuji ketika ia menghadapi Jepang, pada proses menuju kemerdekaan Indonesia. Ketika Jepang merangsek sebagai penjajah, atau Saudara Tua di Asia Timur Raya, mereka dikenal bengis dan brutal dalam merampungkan operasi militer. Pada awalnya, pihak Jepang menjepit para kiai pesantren, bahkan beberapa dijebloskan ke penjara. Hadratus Syaikh Hasyim Asyari (1875-1947) termasuk kiai yang dijeblokasn ke penjara. Inilah tantangan berat bagi para kiai NU dan pengasuh pesantren.

Sikap NU terhadap rezim kolonial Jepang lebih lunak dibandingkan dengan sikap terhadap Belanda. Pada titik tertentu, NU menjalin kerjasama dengan Jepang, ketika menerima tawaran dalam pembentukan Kementrian Agama, serta pengerahan milisi sipil dalam Hizbullah dan Sabilillah. Pemerintah Jepang berusaha menarik dukungan dari kekuatan dari kelompok anti-Belanda dengan menggandeng ormas-ormas Islam.

Pemerintah Jepang mengundang 32 ulama, di antaranya Kiai Hasyim Asyari, Kiai Mahfudz Siddiq dan Kiai Wahid Hasyim, dalam sebuah pertemuan di Jakarta. Pada agenda ini, Kepala Pemerintah Militer Jepang (Gunseikan) minta maaf kepada umat Islam, tentang polisi militer Jepang yang dianggap brutal. Dari pihak Jepang, mereka beralasan karena para polisi militer tidak memahami budaya dan karakter umat Islam. Bahkan, setelah pertemuan ini, pemerintah Jepang terlihat lebih bersahabat dengan kelompok muslim, dan menghapus upacara Seikere (penyembahan dewa Matahari).

Pesantren Al-Amien Purwokerto

Pada November 1943, atas diplomasi Kiai Wahid Hasyim dan kiai pesantren, terbentuklah Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi). Awalnya, Masyumi dipimpin oleh Kiai Hasyim Asyari. Namun, karena kesibukan mengasuh pesantren dan kondisi fisik yang sudah sepuh, kewenangan mengomando Masyumi dipegang oleh Kiai Wahid Hasyim, putra Hadratus Syaikh (Khuluq, 2000: 142).

Dalam struktur kepengurusan, Masyumi dipenuhi oleh tokoh-tokoh Islam yang tersebar dari berbagai tradisi dan organisasi. Dari NU, Muhammadiyah dan beberapa ormas Islam. Tujuan Masyumi, yakni mengkoordinasi para ulama serta mengusung semangat juang untuk cita-cita kemerdekaan.

Di sisi lain, ada pula usaha untuk mengumpulkan dana umat dari pengelolaan pertanian yang kemudian disetorkan ke baitul mal. Di antara pengelola unit usaha ini, yakni Faqih Usman, Ghafar Ismail, Sukiman dan Kiai Wahid Hasyim. Inilah unit usaha yang berusaha untuk memperjuangkan ekonomi dan kesejahteraan warga muslim. Perjuangan di bidang pendidikan juga digarap dengan serius. Kiai Wahid Hasyim mengajak beberapa rekannya untuk bergerak mengembangkan pendidikan. Di antaranya: Drs Ahmad Sigit, M Natsir, Kiai Muhammad Junaidi, dan beberapa tokoh penggerak lainnya (Syamsul AH, 2003: 80-83)

Di bidang pers, Kiai Wahid juga mendorong para tokoh pemuda untuk berkontribusi. Yakni mendirikan majalah Suara Muslimin yang dikelola oleh Kiai Saifuddin Zuhri, Harsono Cokroaminoto dan beberapa jurnalis lainnya.

Di bidang diplomasi militer, Kiai Wahid bergerak untuk meyakinkan Jepang pentingnya membentuk laskar komando dari pemuda muslim. Maka, terbentuklah Hizbullah yang dipimpin oleh Kiai Zainul Arifin, pejuang tangguh dari Tanah Barus. Awalnya, Hizbullah dimaksudkan untuk menjadi paramiliter yang bertugas di garis depan komando militer Jepang. Tujuan politis Jepang, yakni menjadikan para pemuda muslim sebagai tameng dari serbuan musuh. Namun, dengan canggih dan jitu, Kiai Wahid berhasil meyakinkan pihak otoritas militer Jepang, agar menempatkan Hizbullah di dalam negeri. Argumentasi Kiai Wahid, tentu putra bangsa akan semakin semangat jika mempertahankan tanah airnya.

Laskar Hizbullah terbentuk karena latar belakang berperang dalam mempertahankan agama Islam, wajib hukumnya. Pada saat itu, Jepang berusaha menggiring para pemuda masuk komando Heiho. Abdul Hamid Nobuharu Ono, utusan Jepang, melakukan lobi politik kepada Kiai Wahid Hasyim. Hamid Ono, merupakan utusan diplomatik pemerintah Jepang untuk mendekati para kiai pesantren. Ono merupakan muslim dan pernah beribadah haji, bersamaan dengan utusan lain, yakni Abdul Munim Inada, Saleh Suzuki, Mohammad Taufik Sasaki, dan Abdul Munir Watanabe (Abdul Aziz, 2012: 201).

Di sinilah kecerdikan Kiai Wahid teruji. Ia tidak menolak permintaan Jepang, namun menggeser kepentingang dengan menggabungkan para pemuda muslim, yang mayoritas sebagai santri dan terkoneksi dengan jaringan pesantren, masuk dalam barisan Hizbullah. Para milisi Hizbullah mendapatkan pelatihan dari militer Jepang, hingga terlatih menghadapi perang dengan strategi-strategi taktis. Kelak, Hizbullah menjadi tulang punggung dalam perjuangan kemerdekaan, dari kalangan santri-kiai.

Hizbullah menjadi referensi bagaimana pejuang muslim bergerak untuk mempertahankan tanah air, dengan segenap usaha, tangis dan darah juang. Hizbullah secara resmi dibentuk pada 14 Oktober 1944. Slogannya yang terkenal: isy kariiman au mut syahiidan (hidup mulia atau mati syahid). Laskah Hizbullah merupakan laskar santri, yang tersebar di beberapa kawasan dengan jaringan santri. Para ulama membentuk Laskar Sabilillah yang dikomando Kiai Masykur dan Laskar Mujahidin yang dipimpin Kiai Wahab Chasbullah.

Munawir Aziz, Wakil Sekretaris Lembaga Talif wan Nasyr (LTN-PBNU)

Dari (Fragmen) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/75239/jurus-diplomasi-kiai-wahid-hasyim-

Pesantren Al-Amien Purwokerto

Senin, 27 Juli 2015

NU, Muhammadiyah participate in securing Christmas celebrations

Semarang, Pesantren Al-Amien Purwokerto. The countrys two largest Islamic organizations, Muhammadiyah and Nahdlatul Ulama (NU), are ready to deploy volunteers to work alongside police personnel to provide security ahead of and during Christmas and New Years Eve celebrations in Semarang, Central Java.

The Semarang-chapter Muhammadiyah central executive board said it would deploy 30 members of its security taskforce -- the Muhammadiyah Youth Readiness Command (Korkam)-- to help police secure Christmas and New Years Eve festivities in areas across the city.

NU, Muhammadiyah participate in securing Christmas celebrations (Sumber Gambar : Nu Online)
NU, Muhammadiyah participate in securing Christmas celebrations (Sumber Gambar : Nu Online)


NU, Muhammadiyah participate in securing Christmas celebrations

The head of Semarang-chapter Pemuda Muhammadiyah, the youth wing of the countrys second biggest Muslim organization, AM Jumai, said the Korkam personnel would be on guard at security posts they had established in 15 locations across the city.

Pesantren Al-Amien Purwokerto

We have coordinated with related parties such as the National Police, government officials and religious leaders, Jumai said in Semarang on Monday.

Pesantren Al-Amien Purwokerto

The security posts have been established at several strategic points, including the Tugu Muda area, Jl. Admodirono, Jl.MT Haryono and Jl.Gajahmada.

Jumai said his organization was also cooperating with Barisan Ansor Serbaguna (Banser), the NU security task force, which routinely deployed its members to participate in the securing of Christmas and New Years Eve celebrations.

Separately, Central Java Police spokesperson Sr.Comr.Liliek Darmanto said the National Police, with support from the Indonesian Military, would hold a security operation codenamed Operasi Lilin 2014 (Operation Candle) to provide security during Christmas and New Years Eve festivities.

The operation is expected to take place for 10 days between Dec.24 and Jan.2. We have carried out preparations, including holding a coordination meeting with parties involved in the operation, said Liliek as quoted by The Jakarta Post.

Thousands of key places such as churches, ports, airports, train stations, banking centers, malls and tourist destinations across the city will be safeguarded.

According to the Central Java Polices Operation Bureau, Central Java has 2,814 churches, comprising 2,337 Protestant churches and 477 Catholic churches, 194 tourist destinations, 232 shopping malls, one seaport, 69 train stations and three airports.

The police said Operation Candle was aimed at ensuring a safe and peaceful situation ahead over the Christmas and New Year period, while at the same time anticipating crime threats that had continued to expand.

From January to October this year, crime was on the increase, especially vehicle theft, robbery and arson.

Editing by Sudarto Murtaufiq

Dari (National) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/56512/nu-muhammadiyah-participate-in-securing-christmas-celebrations

Pesantren Al-Amien Purwokerto

Sabtu, 20 Juni 2015

Potensi Tinggi, Aktivis Muda NU Harus Lakukan Perbaikan

Bandung, Pesantren Al-Amien Purwokerto. Staf Khusus Kementerian Tenaga Kerja RI Dita Indah Sari menilai, saat ini kaum muda Nahdlatul Ulama harus banyak melakukan perbaikan dalam urusan organisasi. Sebab, menurutnya, perbaikan masyarakat melalui jalan organisasi sangat strategis, terlebih ketika berada di dalam lingkaran kekuasaan. Mantan aktivis buruh itu bisa menilai mutu sumber daya manusia dari pengalamannya beberapa tahun bekerja sama dengan kementerian tempatnya bekerja.

"Problem sumber daya manusia dari para aktivis organisasi sosial harus banyak di-upgrade. Ini bukan masalah NU semata, tapi masalah umum. Tetapi saya sebagai orang yang dekat dengan keluarga besar NU merasa penting menyampaikan hal ini karena rasa cinta saya pada teman-teman di NU," katanya saat kunjungannya di Yayasan Pendidikan Islam Nahdlatul Ulama (Yapinu) Jalan Sancang Kota Bandung, Sabtu (24/10).

Potensi Tinggi, Aktivis Muda NU Harus Lakukan Perbaikan (Sumber Gambar : Nu Online)
Potensi Tinggi, Aktivis Muda NU Harus Lakukan Perbaikan (Sumber Gambar : Nu Online)


Potensi Tinggi, Aktivis Muda NU Harus Lakukan Perbaikan

Dita yang selama ini dekat dengan para aktivis itu melihat kaum muda NU sangat potensial untuk maju. Menurutnya, mereka punya bekal moral yang baik, tetapi hal itu tidak mencukupi sebagai perbaikan kualitas sumber daya manusia.

"Berorganisasi dengan etos kerja, manajemen dan keseriusan terus belajar merupakan langkah yang harus ditempuh kaum muda NU. Hanya dengan cara itu teman-teman muda NU bisa lebih baik mengabdi kepada masyarakat. Jangan bekerja semata atas dasar kepentingan sempit. Jiwa kerakyatan atau keumatan harus terus dipupuk," sarannya.

Pesantren Al-Amien Purwokerto

Pesantren Al-Amien Purwokerto

Dalam pandangan Dita, aktivis-aktivis muda di NU, terutama di PMII harus memperbaiki model pembelajarannya.

"Kalau tadi Ketua PMII Kota Bandung (Ahmad Riyadi Red) meminta waktu acara seminar atau diskusi untuk pembelajaran advokasi buruh misalnya, lebih baik dengan cara lain. Karena PMII Kota Bandung ini cukup potensial untuk maju, saya berikan kesempatan aktivis PMII Kota Bandung untuk magang. Nanti akan bisa belajar secara langsung di kantor saya. Tapi jangan banyak-banyak karena itu kantor penuh aktivitas. Nanti cari model dan di tempat lain," terangnya berbaik hati kepada para aktivis PMII.

Dita menambahkan, para aktivis muda terutama aktivis pergerakan mahasiswa harus punya cara pandang baru dalam melihat globalisasi, hubungan negara dengan rakyat. "Jangan malas membaca. Berorganisasi itu harus seimbang antara teori dan praktik," ucapnya. (Satar Sakri/Mahbib)

Dari (Nasional) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/63136/potensi-tinggi-aktivis-muda-nu-harus-lakukan-perbaikan

Pesantren Al-Amien Purwokerto

Jumat, 17 April 2015

Islam Nusantara 4 Kali Trending Topic

Jakarta, Pesantren Al-Amien Purwokerto. Ekspedisi Islam Nusantara telah melakukan perjalanan 28 hari dengan menjelajah 16 kabupaten dan kota di empat provinsi pulau Jawa. Ekspedisi tersebut dimulai dan dilepas dari Pondok Pesantren Kempek, Cirebon, Jawa Barat. Kemudian Semarang, Demak, Kudus, Rembang, Tuban, Lamongan, Gresik, Surabaya, Lumajang, Mojokerto, Jombang, Kediri, Nganjuk, Yogyakarta, dan sekarang sedang berada di Tasikmalaya.

Ekspedisi yang akan dilakukan di 40 kabupaten kota selama dua bulan ini beberapa kali disambut dan dirayakan warga dunia maya dan berbuah trending topic.

Islam Nusantara 4 Kali Trending Topic (Sumber Gambar : Nu Online)
Islam Nusantara 4 Kali Trending Topic (Sumber Gambar : Nu Online)


Islam Nusantara 4 Kali Trending Topic

Rabu (27/4) ini, kembali menjadi trending topic di Twitter dengan tagar #SpiritIslamNusantara. Ini kali keempat menjadi ramai menjadi perbincangan.

Pesantren Al-Amien Purwokerto

Sebelumnya, pada hari pertama perjalanan, Kamis (31/3) tagar #EkspedisiIslamNusantara menjadi trending topic pertama selama 3 jam di.

Pesantren Al-Amien Purwokerto

Pada hari keenam Selasa (5/4), ketika Ekspedisi Islam Nusantara tiba di kota Demak, Jawa Tengah menjadi trending topic pertama dengan tagar #JejakIslamNusantara. Tagar tersebut bertahan 2 jam sekitar pukul 14.30 dengan 1.191.000 twitt.

Pada 13 April, ketika tim Ekspedisi Islam Nusantara memasuki Kota Surabaya, Jawa Timur, tema Islam Nusantara kembali hangat diperbincangkan dan menjadi trending topic dengan tagar #VisiIslamNusantara. (Abdullah Alawi)

Dari (Nasional) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/67680/islam-nusantara-4-kali-trending-topic

Pesantren Al-Amien Purwokerto

Jumat, 14 Februari 2014

Doa Berbunyi Hancurkan Ahok yang Tersebar Atas Nama Mbah Moen Hoax 100 Persen

Pesantren Al-Amien Purwokerto - Menjelang Pilkada serantak 15 Februari 2017, Jakarta tetap memanas. Bukan hanya agama dan massa yang dijadikan target manipulasi orang-orang yang berkepentingan. Doa pun dibuat dan dinisbatkan kepada sesepuh NU, KH Maimoen Zubair.

Salah satu bunyi doa politik itu begini, "Ya Allah hancurkanlah musuh-musuh kami dan musuh-musuh orang Islam dari golongan orang kafir, musyrik dan munafik di Indonesia, khususnya Ahok.....Berilah kemenangan kepada kami dan ulama kami untuk mengalahkan Ahok dan sekutu-sekutunya.... ".

Doa Berbunyi Hancurkan Ahok yang Tersebar Atas Nama Mbah Moen Hoax 100 Persen - Pesantren Al-Amien Purwokerto
Doa Berbunyi Hancurkan Ahok yang Tersebar Atas Nama Mbah Moen Hoax 100 Persen - Pesantren Al-Amien Purwokerto


Doa Berbunyi Hancurkan Ahok yang Tersebar Atas Nama Mbah Moen Hoax 100 Persen

Para santri Mbah Moen pun akhirnya melakukan tabayun. Dari redaksinya saja, doa itu tidak mungkin diucapkan oleh Mbah Moen. Jelas hanya penisbatan. Salah satu murid Sarang yang bermukim di akun Facebook Kantongumur menyatakan bahwa perbuatan menisbatkan doa kepada orang lain yang tidak pernah diucapkan adalah dhalim (pebuatan aniaya). Ini statusnya:

------------------------------

Dlolim adalah menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya. Salah satu contohnya adalah menisbatkan anak kepada orang yang bukan ayah kandungnya.

Pesantren Al-Amien Purwokerto

Mengatakan suatu hal yang tidak pernah dilakukan juga merupakan hal yang sangat dibenci oleh ALLOH.

يا أيها الذين آمنوا لم تقولون ما لا تفعلون. كبر مقتا عند الله أن تقولوا ما لا تفعلون.

Pesantren Al-Amien Purwokerto

Masuk dalam hal ini adalah suatu doa jelek (Pasot, red jawa) kepada salah satu pasangan calon gubernur di daerah A. Doa itu dinisbatkan kepada salah satu Guru.

Dan ternyata doa itu bukan dan tidak pernah diucapkan oleh Sang Guru. Itu pun perbuatan dlolim.

Suatu ketika saya membacakan doa itu di hadapan Guru Besar saya, beliau hanya dawuh: siapa yang menulis doa itu?. Saya berkata: saya tidak tahu, tetapi melihat susunan akan doa itu, saya sudah yakin itu bukan dari Anda.

Dan memang itu bukan doa Beliau.

Silahkan anda mau berdoa dengan doa apapun, bahkan dengan doa itu, tetapi jangan pernah mengatakan bahwa doa itu milik atau susunan orang yang tidak menyusun doa itu.

Silahkan anda berdoa atau jalur diplomasi untuk merubah dan menghilangkan hal mungkar, kufur ataupun maksiat, bila anda tidak mampu mengingkarinya dengan jalan yang lebih berat, yaitu kekuatan atau kekuasaan.

Namun bila berdoa pun tidak mampu, maka ingkarilah dengan hati, sebagai pertanda adanya iman di dada, walaupun iman yang lemah.

من رأى منكم منكرا فليغيره بيده فإن لم يستطع فبلسانه وإن لم يستطع فبقلبه وذلك أضعف الإيمان.

Inilah tulisan yang semoga menjadi pencerah dari beberapa inbox dan pesan pribadi kepada anak kecil yang semoga dirahmati ALLOH.

Sarang, Malam Ahad Jam 3 Pagi.

-------------------------------

Doa pelaknatan itu tersebar massif bahkan sampai ke toilet-toilet umum yang ada di Jakarta. Di grup-grup santri pun banyak yang minta keterangan atas doa yang secara kontan pun, tidak mungkin pernah diucapkan oleh KH maimoen Zubair. [Pesantren Al-Amien Purwokerto]

Dari : http://www.dutaislam.com/2017/02/doa-berbunyi-hancurkan-ahok-yang-tersebar-atas-nama-mbah-moen-hoax-100-persen.html

Kamis, 12 September 2013

Membongkar Kebohongan FPI Seputar Demo 4 November 2016

Pesantren Al-Amien Purwokerto - Kasus kekerasan Front Pembela Islam (FPI) memang banyak terjadi. Sejak tahun 1999, FPI sudah dikenal masyarakat luas dan dijauhi banyak kalangan karena ulahnya membuat keonaran dan kekerasan. Ini catatan kekerasan FPI yang sempat didokumentasikan. Klik SINI.

FPI melakukan konferensi pers dengan menggunakan nama GNPF MUI terkait aksi 4 November karena mereka mengetahui jika memakai nama FPI, tidak akan dipercaya rakyat lagi mengingat rekam jejak FPI yang penuh dengan aksi anarkhis.

Aksi demo 4 November 2016 adalah tindakan makar pada pemerintah yang konstitusional dan dipilih rakyat, terbukti menjadi aksi kudeta FPI yang gagal. Semuanya terekam di internet:

Membongkar Kebohongan FPI Seputar Demo 4 November 2016 - Pesantren Al-Amien Purwokerto
Membongkar Kebohongan FPI Seputar Demo 4 November 2016 - Pesantren Al-Amien Purwokerto


Membongkar Kebohongan FPI Seputar Demo 4 November 2016

1. FPI berbohong dengan mengatakan tidak ada kesepakatan antara istana dengan peserta aksi. Faktanya bisa dilihat di YouTube bahwa Ustad Bachtiar Natsir memberikan keterangan bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla bahwa sudah ada kesepakatan yang dicapai. Lihat di sini videonya:

Pesantren Al-Amien Purwokerto

2. FPI berbohong dengan mengatakan polisi melakukan aksi biadab. Faktanya mobil aparat keamanan dibakar, polisi dilempar batu dan dipukuli sehingga banyak dari polisi menjadi korban aksi brutal serta dirawat di rumah sakit. Lihat videonya di sini:

Semua pihak memberikan apresiasi pada Polri dan TNI yang mau menahan diri, menggunakan cara cara persuasif dan tidak meladeni provokasi. Walaupun banyak tindakan melanggar hukum, seperti melewati batas waktu yang diperbolehkan UU yang dilakukan para demonstran, tapi polisi memilih tetap toleran. Lihat beritanya di SINI.

3. FPI berbohong dengan mengatakan peserta aksi ada sekitar 2 juta orang. Faktanya, Ustad Bachtiar Nasir sendiri yang mengatakan jumlah massa hanya 100 ribu orang dan paling mentok 200 ribu orang. Dan mereka sendiri yang mengaku dibayar untuk berunjuk rasa dengan dana Rp. 100 miliar. Lihat beritanya di SINI.

Pesantren Al-Amien Purwokerto

4. FPI berbohong dengan mengatakan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan pakar Hukum Tata Negara pak Margarito ikut dalam unjuk rasa. Faktanya Menteri Agama selesai Sholat Jumat di Istiqlal langsung masuk ke Istana Negara. Baca beritanya di SINI.

Dan Pak Margarito sama sekali tidak ikut unjuk rasa, hanya menghadiri diskusi di tanggal 5 November tentang aksi 4 November. Cek laporannya di SINI.

5. FPI juga berbohong dengan mengatakan Wakapolri membentak Ustad Bachtiar Nasir. Faktanya, Ustad Natsir menghina serta berkata tidak sopan pada Wapres. Hal ini membuat Panglima TNI, Kapolri dan Wakapolri marah dan tidak terima atas perkataan yang menghina itu. Ini disaksikan oleh wakil dari Komisi 3 DPR yang hadir saat itu. Setelah itu, Ustad Natsir minta maaf pada Wapres. Untung saja, Pak Wapres Jusuf Kalla berbesar hati memaafkan tindakan Ustad yang betul-betul tidak bisa menjadi panutan ummat. Akhirnya, Ustad Natsir terlihat baik-baik saja tersenyum setelah menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla. Lihat videonya di sini:

6. FPI berbohong dengan mengatakan ada korban jiwa dari gas air mata. Faktanya, pemeriksaan Rumah Sakit jelas menunjukkan almarhum meninggal karena asma. Kebohongan ini dipaksakan FPI karena mereka mencari sosok martir untuk memvalidasi kudeta mereka yang gagal. Bahkan media Islam pun sudah memberitakan yang meninggal 4 November adalah karena asma. Cek beritanya di SINI.

Baca juga: Beredar Video Makar Ingin Menjadikan Indonesia Negara Perang Jika Demo 4 November Gagal Misi.

Silakan disebar agar makin banyak orang yang tidak termakan kebohongan FPI yang sengaja ingin menjatuhkan pemerintahan yang sah menggunakan cara-cara yang mengatasnamakan agama, apalagi mengatasnamakan tafsir. [Pesantren Al-Amien Purwokerto]

Dari : http://www.dutaislam.com/2016/11/membongkar-kebohongan-fpi-seputar-demo-4-november-2016.html

Rabu, 26 Juni 2013

Bareskrim Polri Mengaku Punya Bukti GNPF-MUI Tilap Dana Aksi 212 dari Umat Islam

Pesantren Al-Amien Purwokerto - Bareskrim Polri telah mengidentifikasi penyimpangan dana yang digalang dari masyarakat untuk membiayai Aksi 212 dan 411. Temuan penyidik Bareskrim menunjukkan adanya dana publik melalui Yayasan Justice For All yang diselewengkan untuk kepentingan pribadi.

"Kami tahu ada penghimpunan dana dari umat. Nah, kami sedang pastikan bahwa penyimpangan penggunaan dana itu. Ini kami sedang proses," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Brigjen Agung Setya di kantor sementara Bareskrim di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Rabu (8/2).

Bareskrim Polri Mengaku Punya Bukti GNPF-MUI Tilap Dana Aksi 212 dari Umat Islam - Pesantren Al-Amien Purwokerto
Bareskrim Polri Mengaku Punya Bukti GNPF-MUI Tilap Dana Aksi 212 dari Umat Islam - Pesantren Al-Amien Purwokerto


Bareskrim Polri Mengaku Punya Bukti GNPF-MUI Tilap Dana Aksi 212 dari Umat Islam

Agung mengaku memiliki banyak bukti sebagai bahan identifikasi penyimpangan dana. Namun, Agung merahasiakannya. "Banyak bukti, tapi tidak boleh disampaikan," kata dia sembari tertawa.

Dalam kasus itu, Bareskrim mencurigai adanya penyimpangan untuk menguntungkan individu atau kelompok. Karenanya, tambah Agung, pihaknya memerlukan keterangan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa-Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Bachtiar Nasir.

Pesantren Al-Amien Purwokerto

Menurut Agung, dugaan penyimpangan dana yang kini diusut Bareskrim itu bukan berdasar delik aduan. Bareskrim justru menindaklanjuti temuan Pusat Pelaporan dan Analisi Transaksi Keuangan (PPATK).

"Data dari macam-macam. Dari PPATK juga ada. Kami dalami dulu, nanti disampaikan semua," tandas Agung. [Pesantren Al-Amien Purwokerto]

Pesantren Al-Amien Purwokerto

Source: JPPN.com (Mg4/jpnn)

Dari : http://www.dutaislam.com/2017/02/bareskrim-polri-mengaku-punya-bukti-gnpf-mui-tilap-dana-aksi-212-dari-umat-islam.html

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Pesantren Al-Amien Purwokerto sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Pesantren Al-Amien Purwokerto. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Pesantren Al-Amien Purwokerto dengan nyaman.


Nonaktifkan Adblock