Minggu, 09 Agustus 2009

Geliat Madrasah di Pulau Seribu Pura

Denpasar, Pesantren Al-Amien Purwokerto. Pulau Bali yang akrab disebut Pulau Seribu Pura merupakan wilayah berpenduduk mayoritas Hindu. Selain itu, Bali juga masyhur dengan panoramanya yang indah serta berbagai obyek wisata menarik. Sebagai tujuan wisata internasional, Bali dihadapkan fenomena akulturasi budaya yang berdampak positif sekaligus negatif bagi pembentukan norma-norma sosial di masyarakat.

Kondisi tersebut membuat kaum minoritas muslim di Pulau Dewata ini sadar akan pentingnya benteng terhadap pengaruh negatif industri pariwisata dan perkembangan informasi serta media massa. Maka, dibutuhkan pemahaman yang mendalam terhadap pengetahuan agama yang kuat agar kaum muslimin tetap berada dalam keimanan, kebaikan, dan cinta keberagaman.

Geliat Madrasah di Pulau Seribu Pura (Sumber Gambar : Nu Online)
Geliat Madrasah di Pulau Seribu Pura (Sumber Gambar : Nu Online)


Geliat Madrasah di Pulau Seribu Pura

Hal tersebut mengemuka dalam bincang-bincang Pesantren Al-Amien Purwokerto dengan beberapa kepala madrasah dalam rangka monitoring madrasah marjinal di Denpasar, Bali, 16-18 Juni 2014. Kegiatan monitoring ini menjadi salah satu agenda Pusat Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Agama dan Keagamaan (Puslitbang Penda) Kemenag RI tahun 2014.

Pesantren Al-Amien Purwokerto

Kepala MTs Miftahul Ulum Jarod Sudarmaji M.Pd.I mengatakan, madrasah yang dipimpinnya pada mulanya merupakan pondok pesantren. Dalam perkembangannya, pesantren tersebut digabung (merger) dengan pesantren Darun Najah di kampung sebelah lantaran kian menyusutnya jumlah santri. Namun, sekolahnya tetap ke MTs Mifathul Ulum Jl Ahmad Yani 35-B Wanasari, Denpasar Utara, Kota Denpasar.

Sekitar pada tahun 1999 belum ada MTs di Bali. Anak lulusan MI di Denpasar, khususnya di kampung Jawa bernama Wanasari ini kesulitan mencari sekolah muslim. Mereka sekolah di luar Bali, ungkap Jarod.

Pesantren Al-Amien Purwokerto

Akhirnya, lanjut Jarod, para ulama dan tokoh masyarakat sepakat mendirikan Madrasah Tsanawiyah Miftahul Ulum. Meski susah payah, para pendiri tetap bersemangat mencari murid. Dari sembilan siswa kini menjadi ratusan dari berbagai wilayah di Denpasar.

Pada awal berdiri, di sini cuma ada sembilan orang murid. Alhamdulillah, kini memiliki 408 siswa. Alumni dari sini tersebar di berbagai aliyah antara lain MAN Negara Kabupaten Jembrana yang terkenal bonafide itu, ujar pria kelahiran Boyolali ini bangga.

Sementara itu, Kepala MA Al-Maruf Denpasar Rifai SAg M.Pd.I juga merasakan perjuangan yang nyata. Ia melihat kecenderungan para siswa untuk melanjutkan ke sekolah umum. Anak-anak lulusan MTs agak kurang minat lanjut ke aliyah. Mereka lebih minat ke umum, SMK. Jadi, prestasi itu belum menjadi unggulan masyarakat. Ini menjadi PR utama kami, ujar Rifai.

Senada dengan Rifai, Kepala MA Al-Muhajirin Lili Anita Baliani MM, menyatakan sangat berat perjuangan memimpin madrasah yang beralamat di Jl Taman Pancing Kampung Islam Kepaon, Pemogan, Denpasar ini.

Tiap tahun ajaran, saya bersama para guru selalu sibuk mencari murid. Meski di sini juga ada MTs, namun mereka lebih milih lanjut ke sekolah umum. Jadi, di sini terasa betul dakwahnya, ujar Lili. (Musthofa Asrori/Mahbib)

Dari (Nasional) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/52794/geliat-madrasah-di-pulau-seribu-pura

Pesantren Al-Amien Purwokerto

Menyajikan informasi secara lugas dan berimbang, disertai data-data yang akurat dan terpercaya.


EmoticonEmoticon

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Pesantren Al-Amien Purwokerto sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Pesantren Al-Amien Purwokerto. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Pesantren Al-Amien Purwokerto dengan nyaman.


Nonaktifkan Adblock