Jumat, 05 Desember 2014

Lebih Dekat Dengan Tarian Sufi Jepara

Tarian sufi Jepara yang terinspirasi dari KH Amin Maulana Budi Harjono pengasuh pesantren Al-Ishlah Semarang sudah mulai dirintis sejak 2010 silam. Tarian ala Rumi yang berada di pesantren Nailun Najah desa Kriyan kecamatan Kalinyamatan personil intinya 15-an orang.

Karena makin inten diundang pentas untuk acara pengajian, budaya maupun kenegaraan baik itu di kota sendiri, luar kota maupun luar negeri hal itu membuat pemuda yang sedang dirundung masalah turut gabung di dalamnya.

Lebih Dekat Dengan Tarian Sufi Jepara (Sumber Gambar : Nu Online)
Lebih Dekat Dengan Tarian Sufi Jepara (Sumber Gambar : Nu Online)


Lebih Dekat Dengan Tarian Sufi Jepara

Setidaknya ada sekitar 20-an yang masih latihan. Seringnya kami diundang pentas sempat menggaet anak-anak muda untuk bergabung. Mereka rata-rata adalah pemuda yang terjerat minuman keras, kata Abdur Rohman, Ahad (20/1).

Hal itu sempat mendapat kritik dari para tetangga karena pihaknya ngopeni anak-anak bermasalah. Tetapi Gus Maman yakin ajakan-ajakan ke arah positif secara intens tersebut lambat laun akan mengubah diri mereka sendiri meski tanpa diingatkan.

Pesantren Al-Amien Purwokerto

Ia menyatakan jika saat ini mereka kebetulan masih sering minum dengan intensitas latihan rutin saben malam Jumat setidaknya kelak akan mengubah perilaku buruknya. Bisa jadi mereka akan sadar-sadar sendiri karena mereka adalah penari sufi, terang Gus Maman lulusan UIN Jogjakarta.

Pesantren Al-Amien Purwokerto

Kenapa mesti mereka yang bermasalah? Gus Maman menambahkan pihaknya berharap mereka semakin rajin ngaji muaranya adalah diajak untuk mengikuti ajaran tasawuf dan tarekat.

Tarian sufi menurut Gus Maman merupakan simbol daripada kematian. Sebab tarian yang dipopulerkan oleh Jalaludin Rumi ini lanjutnya seorang penari memakai peci panjang yang diibaratkan batu nisan dan kostum longgarnya menyerupai kain kafan.

Seorang penari yang menari melawan arah jarum jam tambahnya saat memutar benae-benar sadar dan selalu ingat kepada Allah. Adabnya, sebelum menari sambungnya diawali dengan wudlu kemudian tawasul minimal kepada Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar dan Syekh Rumi. Kemudian saat berputar selalu berdzikir kepada Allah.

Syaiful Mustaqim

Kontributor Pesantren Al-Amien Purwokerto Jepara

Dari (Daerah) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/41973/lebih-dekat-dengan-tarian-sufi-jepara

Menyajikan informasi secara lugas dan berimbang, disertai data-data yang akurat dan terpercaya.


EmoticonEmoticon

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Pesantren Al-Amien Purwokerto sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Pesantren Al-Amien Purwokerto. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Pesantren Al-Amien Purwokerto dengan nyaman.


Nonaktifkan Adblock