Bangka, Pesantren Al-Amien Purwokerto. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia Nur Syam menyebut tumbuh pesatnya radikalisme turut ditopang oleh pembiaran yang dilakukan oleh masyarakat sendiri. Oleh karena itu, seluruh kalangan masyarakat, termasuk pada dai diminta untuk ikut menanggulanginya.
Aliran baru dan ajaran agama yang keras biasanya lahir karena adanya pembiaran oleh masyarakat terhadap lingkungan sekitar sehingga paham radikalisme bisa berkembang bebas," ungkap Nur Syam saat menjadi narasumber ahli dalam kegiatan Pelibatan Dai dalam Program Islam Damai untuk Pencegahan Paham Radikal-Terorisme di Kabupaten Bangka, Bangka Belitung, Kamis (29/9).
Radikalisme Tumbuh karena Pembiaran Masyarakat (Sumber Gambar : Nu Online) |
Radikalisme Tumbuh karena Pembiaran Masyarakat
Nur Syam menambahkan, radikalisme bisa semakin berkembang karena adanya pelabelan Islam sebagai agama yang mengajarkan kekerasan."Di sini pentingnya dai dilibatkan. Dai harus bisa mensyiarkan Islam dengan santun untuk menggerus anggapan Islam mengajarkan kekerasan, untuk menghilangkan stigma Islam sebagai agama mendukung terorisme," tambah Nur Syam.
Pesantren Al-Amien Purwokerto
Masih terkait pelabelan Islam sebagai agama yang mengajarkan kekerasan, hal ini disebut Nur Syam banyak ditemukan pada artikel-artikel di dunia maya. Oleh karena itu Kementerian Agama mendorong dai untuk mengubah pola dakwah yang dilakukannya."Manfaatkan teknologi. Sekarang banyak artikel yang menyebut Islam seolah-olah mendukung terorisme di website-website. Dai bisa mengcounter itu dengan membuat website juga, memperbanyak artikel-artikel tentang keislaman yang santun di dunia maya," tegas Nur Syam.
Pesantren Al-Amien Purwokerto
Pelibatan dai dalam Program Islam Damai untuk Pencegahan Paham Radikal-Terorisme di Kabupaten Bangka dilaksanakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dengan menggandeng Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kepulauan Bangka Belitung.Kegiatan ini juga menghadirkan 3 narasumber lainnya, yaitu Direktur Pascasarjana Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Negeri Syeikh Abdurrahman Siddik (SAS) Bangka Belitung Hatamara Rasyid, Tokoh Agama Bangka Belitung H. Nasrin, dan Direktur The Nusa Institute Mulyono Lodji. (Muhammad Aras Prabowo/Abdullah Alawi)
Dari (Daerah) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/71603/radikalisme-tumbuh-karena-pembiaran-masyarakat
Pesantren Al-Amien Purwokerto
EmoticonEmoticon